Teori-teori Pendidikan

Memahami teori-teori Pendidikan

Oleh : Sistupani, M.Pd.I

Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia karena pendidikan merupakan bagian dari tolak ukur kemajuan masyarakat dalam suatu wilayahnya baik dalam bidang teknologi maupun etika berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. karena manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah dan alam lah yang akan membawa perubahan baik dan buruk dalam kehidupanya tergantung bagaimana pengaruh yang masuk dalam kehidupan manusia tersebut baik pengaruh melalui keluarga ataupun lingkunganya. Sehingga banyak tokoh pendidikan yang mengeluarkan teori sebagai hukum dasar dalam pendidikan diantara teori-teori pendidikan tersebut adalah  teori empirisme,  teori Nativisme, teori Konvergensi, teori sumberdaya Manusia, teori relativisme budaya dan teori rekonstruksianisme adapun penjelasan teori-teori tersebu adalah sebagai berikut :

1.    Teori empirisme

Teori ini dikenal dengan teori tabularasa yang dikemukakan oleh John lock yang isinya adalah seorang anak dilahirkan bagai kertas yang bersih. dan lingkunganlah yang akan menulis kertas bersih itu. Dari teori ini menerangkan sesungguhnya manusia pada dasarnya dilahirkan dalam keadaan suci bersih dan pendidikanlah yang akan merubahnya melalui pengaruh lingkunganya. Sehingga baik buruknya seseorang dapat dipengaruhi oleh keadaan dan kondisi lingkungan di sekitarnya.

2.    Teori Nativisme

Teori ini dikemukakan oleh Arthur Scopenhauer. Yang isinya perkembangan kehidupan pribadi seseorang hanya dipengaruhi oleh kodrat, faktor dalam yang sudah ditentukan dan akan terjadi pada manusia itu yang tidak akan berubah sehingga bersifat tetap dan tidak dapat dirubah oleh pendidikan. Sehingga teori ini menekankan pada bawaan lahiriah seseorang yang tidak bisa dirubah oleh faktor lingkunya.

3.    Teori Konvergensi

Teori ini dikemukakan oleh wiliam stern yang isinya bahwa lebih kepada perpaduan bawaan lahir dan lingkungan ( pendidikan ) yang akan merubah kehidupan seorang manusia. Sehingga pengaruh dari perubahan kehidupan seseorang tersebut tidak hanya dari faktor bawaan lahir ( hereditas ) tetapi juga dipengaruhi oleh lingkunya.

4.    Teori sumberdaya Manusia

Teori ini dikemukakan oleh Langeveld yang mengatakan bahwa manusia dapat mengembangkan dirinya sendiri untuk dapat merubah kehidupanya menjadi pribadi yang maju dan lebih baik. Dari teori ini menerangkan bahwa perubahan seseorang dilakukan atas dasar kemauan dari dirinya sendiri melalui pengalaman hidupnya.

5.    Teori relativisme budaya

Teori ini mengemukakan bahwa perubahan seseorang dapat dipengaruhi oleh nilai-nilai dan norma-norma yang mewarnai kehidupanya karena manusia tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan budaya sementara teori ini menolak bahwa perubahan seseorang itu dipengaruhi oleh bawaan lahir ( herediti ). Teori ini memandang bahwa setiap manusia hidup selalu bersentuhan dengan budaya yang sudah ada dan diterapkan dalam kehidupan sosial masyarakatnya.

6.    Teori rekonstruksianisme

Teori rekonstruksianisme mengemukakan bahwa pendidikan merupakan sebuah institusi sosial dan sekolahpun bagian lembaga yang ada dimasyarakat.[1] Perubahan seseorang dalam hal ini pendidikan dapat terjadi karena adanya sebuah proses pembelajaran dalam sebuah lembaga yang didalamnya sudah memuat sistem dan ketentuan-ketentuan perencanaan dalam menjalankan pendidikan itu sehingga lembaga ini lebih besar pengaruhnya dari hal lain.

Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi dalam kehidupan pendidikan seseorang. baik dari diri pribadi, lingkungan, nilai budaya bahkan sampai pada sistem lembaga pendidikan yang semua itu terjadi dalam kehidupan manusia sehingga setiap manusia berhak atas kehidupan yang bebas dalam menentukan kepribadianya dan kesejahteraan hidupnya melalui pendidikan.

Selain dari itu  banyaknya teori-teori tersebut tentunya membawa gambaran dasar dalam dunia pendidikan yang nantinya dapat dijadikan haluan-haluan dalam menentukan sistem dan perencanaan kurikulum pendidikan yang akan membawa dampak positif dan keberhasilan dalam sebuah tujuan pendidikan kedepan.

---

[1] Drs.Darwyn,M.Pd dkk, Perencanaan sistem pengajaran Pendidikan Islam,Gaung Persada Press Jakarta, 2007, h.8