Tugas rumah matakuliah metode dakwah STAI Diponegoro Tulungagung


Assalamualaikm wr.. wb..

Teman-teman mahasiswa  yang saya banggakan sudah lebih 3 minggu kita tidak melaksanakan perkuliahan langsung dikampus tercinta STAI Diponegoro Tulungagung kerena adanya perintah langsung dari bapak presiden  melalui kementrian terkait dan melalui gubernur Jawatimur untuk menjaga jarak sosial  (social distancing)  dalam upaya pencegahan penularan virus covid-19 sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Namun demikian kita tidak pertu resah dan panik yang sagat berlebihan. Saat ini selama kita dirumah mari kita saling mengingatkan satu sama lain untuk  menjaga pola hidup sehat dan menjaga kebersihan serta meningkatkan ibadah kepada Sang Pencipta. Semoga musibah yang melanda dunia ini kususnya di negara kita dapat segera berakir dan kita semua diberikan kekuatan dan kesehatan untuk dapat menjalankan aktifitas seperti biasanya sehingga kita bisa menjalani kehidupan normal bersama masyarakat seperti sedia kala. Aamiin yaa rabbal alamin..

Teman-teman mahasiswa meskipun kita tidak bisa melaksanakan perkulian secara langsung mari kita manfaatkan teknologi hari ini untuk dapat melaksanakan kegiatan perkuliahan secara online.
Tugas mahasiswa PAI dan PGMI semester VI (enam) hari senin tanggal enam bulan april tahun duaribu duapuluh mata kulian Metode Dakwah adalah sebagai berikut :

1. Jelaskan Bagaimana pendaptmu tentang kebijakan pemerintah yang melarang mengadakan pengajian akbar ditengah masyarakat pada saat situasi seperti sekarang ini !

2. Apa saja kegiatan yang kamu lakukan untuk ikut berperan dalam mencegah virus covid-19 ditengah masyarakat sekitarmu ?
3. Jelaskan menurut pendapatmu Metode dakwah apa yang bisa dilakukan dengan kondisi dan situasi seperti sekarang ini !


Demikian tugas yang dapat saya berikan kepada teman-teman mahasiswa agar dapat dikerjakan dengan sungguh-sunguh dan cermat.

Untuk cara pengumpulan tugas tersebut bisa langsung dijawab di kolom komentar yang ada dibawah ini caranya dengan menulis nama:........ dan langsung jawaban no 1,2 dan 3. Jika tidak seperti itu teman-teman mahasiswa bisa menjawab dengan cara diketik lalu dikirim ke imail melaui alamat sistupaniwk@yahoo.com Adapun batas ahir pengumpulan sampai dengan tanggal 11 april 2020. Sekian terimakasih .

wallahul muwafiq ila aqwamith thariq
Wassalamualaikm wr.. wb..

Comments

  1. Nama: Rudi Yulianto (pai)

    1).saya setuju, karena pemerintah tidak semena mena dalam mengambil kebijakan dengan melarang pengadaan pengajian Akbar, pemerintah telah mempertimbangkan baik dan buruk nya jika kita melakukan dakwah dengan menggunakan pengajian Akbar,karena situasi dan kondisi ditengah masyarakat kurang memungkinkan,jika ingin tetap berdakwah mungkin bisa menggunakan metode lain
    2).ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial,seperti saling mengingatkan untuk mencegah covid-19 ,ikut berpartisipasi dalam penyemprotan massa yang dilakukan oleh masyarakat sekitar
    3).dakwah bit tadwin atau melalui tulisan,seperti blog,situs di internet atau jurnal,karena dengan metode ini lebih efektif ditengah kondisi dan situasi seperti ini,kita bisa tetap dirumah,tanpa harus khawatir terjadi apa2 sekaligus kita ikut berpartisipasi dalam menyegah covid-19 seperti anjuran pemerintah dan kita masih bisa berdakwah

    ReplyDelete
  2. 1.pendapat saya tentang kebijakan pemerintah melarang pengajian akbar
    Saya sangat setuju karena WHO menyatakan kondisi dunia yang mengalami pandemi global. Larangan tersebut suatu bentuk waspada pemerintah agar bs memutuskan rantai penyebaran Covid-19. Karena pengajian akbar akan menghimpun massa yg sangat luas dan memungkinkan terjadinya penyebaran virus tsb. Kita harus stay at home,study at home ,work at home bahkan beribadah pun dirumah. Kita jg harus melakukan social dan phisical distancing artinya kita harus menghindari kerumunan. Kita harus mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah dan tetap ikhtiar dan meningkatkan iman kita kepada Allah,tidak panik menghafapi situasi saat ini. Sekalu berdo'a semoga Allah segera menghentikan pandemi global saat ini. Aamiin
    2. Yang saya lakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 antara lain: sebagai ibu tumah tangga saya tetap berada dirumah (stay at home) dengan anak-anak saya,kekuar rumah jika mendesak dan selalu pakai masker,tidak panik,menjaga kebersihan dan kesehatan,selalu menyiapkan mkanan yangvsehat dan bergizi untuk keluarga,dan meningkatkan imunitas.
    3.Metode Dakwah yang cocok untuk situasi waspada Covid-19 adalah dakwah via online dan selalu berpikir bijak jika ada berita yg masuk ke media sosial.

    ReplyDelete
  3. ‌Nama : Erfan Nur Rochman
    ‌Prodi : PAI (Reguler)
    ‌Semester : 6

    ‌1. Sangat setuju, dalam kebijakan pemerintah yakni melarang adanya pengajian akbar, sebelumnya pasti ada alasannya yakni untuk menerapkan sosial distancing guna memutuskan rantai penyebaran virus corona yang saat ini hampir tersebar di seluruh indonesia. Langkah kedepan yang kita lakukan sebaiknya mengikuti atau menaati kebijakan pemerintah seperti tidak menggelar pengajian akbar atau menggelar acara yang dapat mengundang keramaian, kalaupun ingin mengadakan pengajian sebaiknya bisa melalui via online dengan cara live streaming via youtube, instagram, maupun facebook seperti yang diadakan PWNU Jawa Timur yaitu acara istighotsah kubro yang kemarin diselenggarakan.

    ‌2. Kegiatan yang saya lakukan untuk ikut berperan dalam mencegah penyebaran virus covid 19 yaitu menerapkan sosial distancing, selalu menggunakan masker dalam melakukan aktivitas, rajin mencuci tangan dengan sabun maupun hand sanitizer, serta pernah mengikuti kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh masjid atau mushola hingga rumah-rumah warga yang berada di desa saya.

    ‌3. Menurut saya metode dakwah yang cocok digunakan dalam situasi seperti ini yaitu via online seperti melakukan dakwah dengan live streaming di youtube, instagram, maupun facebook yang bertujuan untuk menerapkan sosial distancing guna memutuskan rantai penyebaran virus covid 19.

    ReplyDelete
  4. Erlina alfu maryam
    1. Saya setuju, karena larangan dari pemerintah tersebut demi kebaikan bersama, tidak hanya untuk kepentingan pemerintah saja. hal tersebut dilakukan agar virus yang saat ini mewabah tidak akan menyebar lebih luas lagi, serta keselamatam dan kesehatan warga negara indonesia akan tetap terjaga.
    2. Saya berusaha untuk tetap dirumah, keluar rumah hanya saat- saat yang mendesak saja, menjaga kebersihan baik badan maupun lingkungan, tidak terlalu panik dan juga tidak terlalu menyepelekan wabah virus civid-19 ini, sedang-sedang saja. Selalu berdo'a dan tawakal.
    3.metode dakwah yang tepat yakni dengan metode tulisan bisa berupa buku, blog, ataupun metode tulisan lainnya. Juga bisa memanfaatkan teknologi misalnya merekam ceramah kemudian diunggah di youtube ataupun diunggah pada grub wa

    ReplyDelete
  5. M. As'ad Al-Faidl (PAI)

    1. Saya cukup setuju dengan anjuran pemerintah, tentang penundaan kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak orang serta berkumpul dalam satu majelis yang disitu bisa menyebabkan mudahnya virus tersebut menular dengan mudah kepada setiap orang. Maka dari itu supaya meminimalisir penularan virus tersebut kita sebagai warga negara yang baik harus mematuhi perintah atau anjuran pemerintah untuk sementara meliburkan kegiatan yang bersifat mengumpulkan banyak orang. Alahkah baiknya kegiatan keagamaan ini kita laksanakan dirumah masing-masing sampai virus covid -19 ini lenyap.

    2.Karena saya posisi baru saja mudik dari kota Tulungagung, saya sebagai warga yang baik mematuhi peraturan di desa tempat saya tinggal. Yakni dengan mengisolasi diri di rumah selama 14 hari. Insyallah ini juga termasuk partisipasi saya dalam rangka memutus rantai penyebaran virus Covid -19 ini.

    3. Metode dakwah yang tepat pada hari ini adalah memanfaatkan media sosial contohnya vidio vidio edukasi dan amaliyah amaliyah serta tulisan tulisan pendek yang bermanfaat bagi sesama. Sepertihalnya yang dilakukan oleh LDNU Kabupaten Tulungagung membuka Konsultasi dengan cara online dan disediakan Kiai/Pemateri yang sangat ahli dalam bidangnya. Itu adalah fasilitas/metode dakwah yang sangat jitu menurut saya, serta memudahkan masyarakat dalam menanyakan permsalahan atau ketidaktahuannya baik dalam didang Fiqih, Tasawuf, Pendidikan juga Amaliyah.

    ReplyDelete
  6. Nama :Magfiroh Eka Sari
    Prodi:PAI/6

    1.Menindak lanjuti, kondisi negara sekarang ini, saya sependapat dengan kebijakan pemerintah untuk melarang berbagai kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa salah satunya pengajian akbar. Dengan tidak melangsungkan kegiatan yang menimbulkan keramaian/pengajian akbar dapat mencegah penyebaran covid 19. Mengingat virus tersebut menular dan menyebar dengan cepat dan mudah. Serta butuh penanganan khusus dalam menangani pasien covid 19 dan membutuhkan tenaga medis yang tidak sedikit. Sedangkan, tidak semua rumah sakit bisa menerima pasien covid 19. Alangkah baiknya, kita mendukung dan berpartisipasi akan kebijakan pemerintah.@dirumah saja
    2. Saya tidak keluar/bepergian apabila tidak ada hal penting yang menghendaki harus keluar rumah/bepergian. Jika keluar rumah /bepergian menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun dan kaki apabila setelah bepergian dan saya usahakan untuk sesering mungkin untuk mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan tubuh dengan olahraga dan istirahat yang cukup. Serta tidak lupa yang pastinya untuk berdoa semoga Allah memulihkan kondisi dunia serta negara.
    3. Menurut saya, metode dakwah yang dapat digunakan dengan kondisi sekarang ini, yaitu dengan menggunakan media sosial. Mengingat media sosial saat ini sangatlah canggih. Seperti contohnya dakwah dapat dilakukan dan disebarkan melalui WA, facebook, youtube, instagram dll. Tetapi, gunakanlah media sosial dengan baik dan benar.

    ReplyDelete
  7. NAMA: KOIDAH
    PRODI: PAI/6

    1. Setuju, jika pemerintah melarang mengadakan pengajian akbar. Karena segala kebijakan dan peraturan yang diambil oleh pemerintah telah di pertimbangkan dengan sangat matang dengan melihat berbagai sisi untuk kebaikan dan keselamatan masyarakat. Dengan situasi dan kondisi di tengah masyarakat yang kurang memungkinkan untuk melakukan pengajian akbar.

    2. Saya Berperan dalam pencegahan penyebaran virus covid-19 ini yaitu dengan mengurangi kegiatan dab aktivitas yang tidak penting di luar rumah kecuali ada keperluan yang sangat penting sekali, menghindari tempat-tempat keramaian dan membiasakan mencuci tangan sesering mungkin sehabis beraktivitas, menerapkan perilaku hidup sehat mulai makanan yang bergizi hingga berolah raga, menjaga jarak dengan orang lain, jangan batuk dan bersin sembarangan.

    3. Metode dakwah yang saya lakukan yaitu dengan metode dakwah bil lisan adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan seperti ceramah atau komunikasi antara subyek dan obyek melalui media sosial. Karena dengan menggunakan metode ini lebih efektif dalam kondisi dan situasi seperti sekarang ini. Dengan begitu kita bisa tetap di rumah dan menghindari kerumunan/ phisical distancing. Dengan adanya kebijakan pemerintah maka kita masih bisa berdakwah melalui blog, situs di internet.

    ReplyDelete
  8. 1. Dari kajian Aswaja dalam tasawud kebijakan pemerintah dalam melarang di adakannya pengajian Akbar yaitu salah satu media untuk berkumpul orang banyak termasuk sesuatu hukum yang moderat yaitu mengambil jalan tengah,dimna pemerintah sudah mengambil kebijakan dan itu di samaratakan ke seluruh rakyat Indonesia bukan hanya untuk masyarakat Islam akan tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia. Kita sebagai orang muslim yang bertempat di Indonesia mempunyai kewajiban untuk taat pada pimpinan, ketidaktaatan pada pemimpin adalah sebuah penghianatan. Dan juga pemerintah melarang kegiatan tersebut dengan tujuan untuk memutus mata rantai wabah covid 19.
    2. Sesuai dengan pengalaman yang saya alami berhari hari dari beberapa keterangan baik dari media sosial maupun yg lainnya, yaitu mencuci tangan dengan benar, berjemur untuk menyeimbangkan imun, makan makanan yang sehat, tidak panik,kemudian juga mengikuti instruksi dari pemerintah untuk stay home, sosial distancing.dan yang paling penting adalah tetap menjaga IMAN dan IMUN.
    3.dakwah yang baik dan bijak dalam hal ini adalah dengan menyebarkan berita-berita positif untuk meningkatkan pikiran-pikiran positif pada masyarakat luas.mengingat bahwa semakin masyarakat luas di berikan berita-berita buru,atau di buat stres dengan berita-berita tersebut itu akan membuat kepanikan masyarakat semakin tinggi hal ini memicu timbulnya penyakit-penyakit dalam masyarakat kita. Media yang bisa di pakek yaitu media sosial.dan yang terpenting adalah saling menguatkan satu sama lain.

    ReplyDelete
  9. Nama : ANNY IRHAMAYA
    Prodi : PAI/6

    1. Saya setuju dengan kebijakan tersebut. Dengan dilarangnya mengadakan kegiatan kegiatan yang sifatnya banyak perkumpulan orang, tentu akan mengurangi dampak penularan virus covid-19 ini. Dan ini merupakan bentuk ikhtiar pemerintah untuk menjaga dan mencegah penyebaran virus tersebut. Kita tentunya harus tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan diri maupun keluarga kita.

    2. Kegiatan yang saya lakukan yakni dengan tetap menaati kebijakan pemerintah untuk tetap dirumah, tidak bepergian kecuali ada kepentingan mendesak, selalu rajin cuci tangan, menggunakan masker apabila hendak keluar, tetap tenang, serta memperbanyak konsumsi vitamin atau makanan bergizi supaya imun tubuh kita kuat.

    3. Metode dakwah yang sesuai dengan kondisi saat ini yakni melalui media sosial, seperti : wa, fb, atau youtube. Dengan media sosial tersebut kita harus memberikan informasi yang jelas bukan hoax yang malah membuat resah masyarakat. Selain itu dakwah yang bisa kita lakukan di lingkungan keluarga kita sendiri yakni dengan saling mengingatkan dan memberi pemahaman tentang virus covid-19. Supaya kita tetap menjaga diri dan selalu waspada

    ReplyDelete
  10. Nama : Diah Ayu Puspita Ningrum
    Prodi : PAI/6

    1. Saya setuju dengan kebijakan pemerintah tersebut. Karena untuk kemaslahatan umat. Kebijakan sosial distancing adalah bagian dari ikhtiar untuk mencegah penularan virus covid 19. Seperti diketahui, WHO sudah menyatakan virus corona sebagai pandemi. Pemerintah menyiapkan rencana kesiap siagaan darurat untuk melindungi masyarakat.
    2. Kegiatan yang saya lakukan dengan cara tetap stay at home, rajin mencuci tangan dengan sabun, selalu menggunakan masker, makan makanan yang sehat dan bergizi, memperbanyak minum air putih hangat dengan sedikit garam. Mengurangi makanan yang manis, karena gula menurunkan imunitas tubuh. Membuka jendela agar sirkulasi udara berganti dan virus keluar. Menghirup udara pagi (sebelum ada bayangan). Berjemur 10 menit saja. Olah raga ringan.
    3. Metode dakwah yang tepat untuk saat ini dengan menggunakan media sosial. Membuka layanan konsultasi tentang agama dan psikologis seperti yang dilakukan oleh LDNU kepada masyarakat umum. Dengan para ahli dibidangnya

    ReplyDelete
  11. Nama : Evrilia Mufida
    1. Saya setuju karena pemerintah dalam mengambil suatu kebijakan pasti tujuannya untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakatnya, di tengah situasi dan kondisi sekarang pengajian akbar yang didalamnya melibatkan pertemuan dengan orang banyak memang tidak memungkinkan saat ini, perlu ada kesadaran diri sendiri dan gotong royang dengan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus ini, jika ingin melakukan pengajian atau mendengarkan dakwah mungkin bisa melakukan cara lain missal via online.
    2. Kegiatan yang bisa saya lakukan tentunya dengan dirumah saja sebagai bentuk mentaati kebijakan dari pemerintah, kalaupun keluar rumah harus memakai masker, harus sering-sering mencuci tangan dengan sabun, dan selalu menjaga kebersihan.
    3. Metode dakwah yang bisa dilakukan saat ini bisa menggunakan metode melalui via online, apalagi saat ini banyak aplikasi media social yang sebagian besar orang punya, tentu nya dengan menyebar berita benar dengan sumber yang bisa dipertanggung jawabkan.

    ReplyDelete
  12. 1.Saya sangat setuju dengan kebijakan pemerintah yang melarang mengadakan pengajian akbar karena dengan tidak mengadakan perkumpulan dengan banyak orang maka kita bisa mencegah terjadinya penularan virus covid-19
    2. Yang saya lakukan adalah mengikuti himbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah dan tidak bepergian bila tidak ada kepentingan yang mendesak dan juga selalu menjaga kebersihan lingkungan dan kondisi kesehatan kita.
    3.Metode dakwah yang kita gunakan untuk saat ini adalah dengan dakwah bit tadwin atau dakwah melalui media sosial yang mengandung pesan-pesan dakwah.

    ReplyDelete
  13. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  14. Nama : BAHRUDIN
    Prodi: PAI/6

    1.saya pribadi sangat setuju, dengan maklumat yang diberikan oleh pemerintah Indonesia khususnya. Agar menerapkan physical atau social distancing demi memutuskan rantai penyebaran covid 19. Salah satunya dengan tidak mengadakan pengajian akbar terlebih dahulu.
    Bahkan WHO sendiri telah menetapkan covid 19 ini sebagai Pandemi global yang mana virus ini menyebar hampir di seluruh penjuru dunia.
    Dan pemerintahan pun telah mempertimbangkan baik dan buruknya keputusan tersebut, pada intinya maklumat ini demi kemaslahatan bersama.

    2. Tetap berada dirumah (stay At home), tidak keluar rumah jika tidak untuk kepentingan yg sangat penting, jika memang diharuskan keluar rumah harus memakai masker, sering cuci tangan dengan sabun atau gunakan HANDSANITIZER, istirahat yg cukup dan hindari kerumunan serta lebih mendekatkan diri kepada allah SWT.

    3.Media dakwah yang paling tepat menurut saya adalah via online dengan menggunakan media sosial seperti youtube, whats up dan lai lain. Dengan catatan selalu memberikan informasi yg akurat dan positif agar nantinya tidak menimbulkan kepanikan dalam masyarakat umum.

    ReplyDelete
  15. Nama : Qummil Laili
    Prodi : PAI / VI

    1. Saya setuju dengan kebijakan pemerintah yang melarang mengadakan pengajian akbar ditengah masyarakat pada saat situasi seperti sekarang ini yang dapat mengundang banyak khalayak umum yang dapat menyebabkan virus dapat tersebar dengan cepat. Pemerintah telah mempertimbangkan dengan baik keputusan tersebut dan menerapkan social serta physical distancing guna untuk mencegah atau memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Pemerintah juga telah resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta pada hari Jumat, 10 April 2020. Sebetulnya secara umum pembatasan ini sudah dilakukan sejak lama, hanya sekarang sudah ada dasar hukumnya dan ada sanksi bagi yang melanggar. Ada beberapa kegiatan yang dilarang dan dibatasi seperti, berkerumun di luar ruangan maksimal 5 orang, kegiatan belajar mengajar di sekolah dan universitas diliburkan, kegiatan peribadatan dilakukan di rumah, makan di restoran hanya boleh untuk dibawa pulang, kapasitas kendaraan umum maupun pribadi maksimal 50%, dan lain sebagainya. Adapun kegiatan yang boleh beroperasi seperti, sector kesehatan, sector pangan, sector komunikasi, sector energy, sector keuangan dan perbankan, pemasok kebutuhan sehari-hari, dan yang lainnya.

    2. Kegiatan yang dapat saya lakukan untuk ikut berperan dalam mencegah virus Covid-19 ditengah masyarakat sekitar adalah dengan mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah agar meminimalisir penyebaran virus Covid-19 dan dapat menyelamatkan diri sendiri serta orang lain di sekitar. Tetap menjaga kebersihan serta kesehatan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan dengan cara yang benar. Jika terpaksa keluar rumah harus menggunakan masker dan menjaga jarak dengan orang lain minimal satu meter. Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung banyak vitamin C dan E agar dapat meningkatkan system imun kita. Berjemur di pagi hari pada pukul 10 pagi sekitar 15 menit. Tetap beribadah dan berdoa agar wabah ini segera diangkat oleh Allah SWT.

    3. Metode dakwah yang bisa dilakukan dengan kondisi dan situasi seperti sekarang ini adalah dengan metode dakwah bit-Tadwin, yaitu disampaikan dengan cara menuliskan penjelasan mengenai seruan yang hendak disampaikan. Seruan tersebut boleh dituliskan dalam berbagai media yang populer digunakan orang banyak sehingga mudah untuk dibaca, seperti menuliskan dalam buku, media sosial, blog dan sejenisnya. Seperti yang telah kita ketahui dan telah dilakukan adalah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) pada 08 April 2020 melangsungkan istighosah kubro online. Istighosah kubro online ini dilangsungkan bertepatan dengan malam Nisyfu Sya'ban 1441 Hijriyah. Kegiatan ini dilakukan guna mendoakan Indonesia dan seluruh negara agar pandemi virus Covid-19 segera berakhir. Jadi hal ini dapat dicontoh untuk melakukan dakwah di media social dengan banyak menebarkan kebaikan serta dengan cara yang baik dan bijak.

    ReplyDelete
  16. Nama: Rifqi Afri Ansa
    Prodi:Pai VI

    1.Saya setuju dengan kebijakan yang dkeluarkan pemerintah tentang covid-19 yang melarang mengadakan pengajian akbar, karena dengan tujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus ini. dan mengurangi perkumpulan orang banyak, Pemerintah telah mempertimbangkan dengan baik keputusan tersebut dan menerapkan social serta physical distancing guna untuk mencegah atau memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Pemerintah juga telah resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta pada hari Jumat, 10 April 2020. Kita dapat melihat seperti di italia yang awalnya menghiraukan virus ini dan akhirnya sangat cepat menyebar. jadi keputusan yang di keluarkan pemerintah sangat lah tepat.

    2.Kegiatan yang saya lakukan untuk ikut peran serta dalam mencegah covid-19 yaitu dengan cara tetap berdiam diri dirumah dan tidak keluar rumah jika tidak ada yang sangat penting, dan juga selalu memperhatikan kebersihan seperti cuci tangan dengan sabun dan menggunakan antiseptik dan juga dalam lingkungan sekitar ikut berperan dalam penyemprotan tempat-tempat tertentu, seperti rumah-rumah, tempat ibadah, pasar dan tempat-tempat yang lainnya. dan juga ikut mengawasi orang-orang yang baru pulang dari luar kota maupun luar negri.

    3.Metode dakwah yang harus dilakukan dalam situasi dan kondisi seperti ini yaitu dengan cara online baik video call ataupun video biasa juga bisa dengan tulisan yang kemudian di share ke jamaah-jamaah. tujuannya yaitu untuk mengurangi kerumunan banyak orang dan mempersempit penyebaran Covid-19 ini.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PUISI GURUKU ( Kehebatan perjuangan guru )

PUISI IBU (Ketulusan Cinta Seorang Ibu)

PUISI AYAH ( Ayah Kau Pahlawanku )